Hadiah untuk Pasangan

Satu waktu, sepasang suami istri ingin memberikan hadiah terindah untuk pasangannya. Oleh karena mereka kurang mampu, tidak mempunyai uang untuk membeli hadiah, maka mereka masing-masing, tanpa saling memberi tahu, memutuskan untuk menjual miliknya yang paling berharga.

Bagi sang istri, harta miliknya yang paling berharga adalah rambutnya yang panjang berkilau. Ia pergi ke sebuah salon dan menyuruh memotong rambutnya. Kemudian ia menjual potongan rambutnya itu untuk membeli sebuah rantai arloji yang indah untuk arloji suaminya. Sementara itu, sang suami pergi kepada seorang tukang emas dan menjual satu-satunya arloji yang dimilikinya untuk membeli dua potong sisir yang indah untuk rambut kekasihnya.

Ketika hari "kasih sayang" itu tiba, mereka saling menyerahkan hadiah. Mula-mula mereka menangis terharu, namun kemudian keduanya tertawa. Tidak ada lagi rambut yang perlu dirapikan dengan sisir indah pembelian sang suami, dan tidak ada lagi, arloji yang memerlukan seutas rantai indah pembelian sang istri.

Tetapi ada sesuatu yang lebih berharga daripada sisir dan rantai arloji, yaitu pesan dibalik hadiah- hadiah itu; Mereka masing-masing telah mengambil yang terbaik dari dirinya untuk diberikan kepada pasangannya…

Suatu hadiah bukanlah hadiah jika tidak menimbulkan suatu pengorbanan dalam diri kita, dan jika tidak menjadi bagian dari diri kita sendiri.

Banyak pelajaran dari keindahan cinta sepasang suami istri di atas bukan tentang hadiah namun rasa kasih dan pengorbanan satu dengan yang lain.

Kata Mutiara: "Hadiah Bukan Tentang sekedar nominal dari harga barang tersebut tetapi tentang kepedulian, pengorbanan, dan ketulusan yang diwakilkan dari hadiah tersebut.".

Selamat hari ibu...

KISAH SEORANG PENGEMIS

Ada seorang pengemis yang setiap hari berkeliaran di jalanan.

Dia selalu bpikir, btapa senangnya jika ditangannya ada uang US$ 2.000.

Suatu hari pengemis ini tanpa sengaja, melihat seekor anjing kecil yang lucu. Ia melihat di sekelilingnya tidak ada seorangpun, lalu ia mengendong anjing kecil ini pulang ke gubuknya dan mengikatnya.

Rupanya pemilik anjing adalah orang paling kaya di kota tersebut. Orang kaya ini sangat panik, karena anjing tersebut sangat disayanginya.

Lalu orang kaya ini membuat pengumuman di stasiun TV di kota tersebut, bahwa "Siapa yang menemukan anjingnya akan diberi hadiah US$ 2.000"

Keesokan harinya pengemis ini keluar utk mengemis, melihat pengumuman tsb, sang pengemis ter-gesa² pulang ke rumahnya untuk menukar anjing tersebut dengan uang.

Ketika dia menggendong anjing itu ke stasiun TV, dia melihat pengumuman hadiah berubah menjadi US$ 3.000, karena orang kaya ini belum dapat menemukan anjingnya.

Langkah kaki pengemis itu berhenti, setelah dipikir-pikir akhirnya dia menggendong anjingnya kembali ke gubuknya.

Hari ke 3,
benar saja hadiahnya bertambah lagi,

Hari ke 4,
hadiah bertambah lagi.

Hari yang ke 7,
hadiahnya sudah sangat menggagetkan seluruh penduduk kota.

Pada saat itu pengemis tersebut lari pulang ke gubuknya, untuk mengambil anjing itu, tapi diluar dugaan anjing kecil itu sudah mati kelaparan.

Pengemis tetap jadi pengemis.

Sebenarnya di dalam kehidupan, banyak kesempatan bagus, bukan karena kita tidak berjodoh mendapatkannya, tapi harapan kita yang terlalu tinggi.

Ketika kita sudah hampir mendekati sebuah target, terkadang kita akan merubah arah mendekati target yang lebih tinggi.

"Harapan manusia bagaikan sebuah gunung merapi, jika kita tidak dapat mengontrolnya bisa-bisa akan melukai diri kita sendiri.

"Keinginan kita adalah sumber penderitaan yang selalu menuntut untuk terpuaskan, padahal nafsu keinginan tersebut tidak bisa dipuaskan kecuali memiliki rasa puas atas apa yang sudah dimiliki, syukurilah apa yang sudah ada.