A Piece of Cake

A Piece of Cake

Seorang anak perempuan berkata pada ibunya bahwa yang dihadapinya semua tidak baik.

Dia gagal di ujian matematika... kekasihnya pergi begitu saja... direbut oleh sahabatnya...

Menghadapi kesedihan itu, seorang ibu yang baik tahu untuk mengembalikan semangat anak perempuannya...

"Ibu membuat kue yang lezat," katanya sambil memeluk anaknya dan mengajak ke dapur, berharap melihat kembali senyum buah hatinya.

Ketika ibunya mempersiapkan bahan-bahan pembuat kue, anaknya duduk di seberang dan memperhatikan dengan seksama.

Ibunya bertanya, "Sayang, kamu mau mama buatkan kue?"

Anaknya menjawab, "Tentu ma. Mama tahu aku suka sekali kue."

"Baiklah..." kata ibunya, "Ini, minumlah minyak wijen."

Dengan terkejut anaknya menjawab, "Apa?!? Gak mau!!!"

"Bagaimana kalau kamu makan beberapa telur mentah?"

Terhadap pertanyaan ini anaknya menjawab, "Mama bercanda yah..."

"Bagaimana kalau mencoba segenggam tepung?"

"Gak lah ma... aku bisa sakit perut."

Kemudian ibunya melanjutkan, "Bahan-bahan ini belum dimasak dan rasanya tidak enak, tapi kalau kamu sudah mencampur dan mengolahnya bersama-sama...

... Ini semua akan menjadi sebuah kue yang lezat !"

Tuhan bekerja dengan cara yang sama.

Saat kita bertanya mengapa DIA membiarkan kita melewati masa-masa sulit, kita tidak menyadari berkat-berkat apa yang tengah DIA siapkan untuk kita.

Hanya DIA yang tahu dan DIA tidak pernah membiarkan kita jatuh.

Kita tidak perlu berkutat pada bahan-bahan mentah yang ada, hanya percayalah padaNYA... Dan kita akan melihat sesuatu yang luar biasa terjadi !

TUHAN begitu mengasihi kita...

DIA mengirimkan bunga-bunga cantik di setiap musim semi tiba...

... DIA membuat matahari terbit setiap pagi...

... Dan tiap saat kita ingin berdoa... DIA selalu ada untuk mendengar!

DIA bisa tinggal di mana saja di alam semesta ini... Tetapi DIA memilih untuk tinggal di hatimu!


Selamat Menikmati "Kue" Yang Indah !
Powered by Telkomsel BlackBerry®

[The Managers] Siput dan Katak.‬ 

Ada seekor siput yang selalu memandang sinis terhadap katak.
Suatu hari, katak yang kehilangan kesabaran berkata kepada siput:
"Tuan siput, apakah saya telah melakukan kesalahan, sehingga Anda begitu membenci saya?"
Siput menjawab: "Kalian kaum katak mempunyai empat kaki & bisa melompat ke sana ke mari, tapi saya mesti membawa cangkang yang berat ini, merangkak di tanah, jadi saya merasa sangat sedih."
Katak menjawab: "Setiap kehidupan memiliki penderitaannya masing-masing, hanya saja kamu cuma melihat kegembiraan saya, tetapi kamu tidak melihat penderitaan kami (katak)."
Dan seketika, ada seekor elang besar yang terbang ke arah mereka, siput dengan cepat memasukan badannya ke dalam cangkang, sedangkan katak dimangsa oleh elang...
Akhirnya siput baru sadar... ternyata cangkang yang dimilikinya bukan merupakan suatu beban... tetapi adalah kelebihannya...
Nikmatilah kehidupanmu, tidak perlu dibandingkan dengan orang lain. Keirian hati kita terhadap orang lain akan membawa lebih banyak penderitaan...
Karena bukan kebahagiaan yang menjadikan kita berSYUKUR tetapi berSYUKURlah yang menjadikan kita berbahagia...
When bad things come, it's the best time to Give.
Always grateful. All good all for God

Powered by Telkomsel BlackBerry®