It is well with my soul

Horatio G. Spafford lahir pada 20 Oktober 1828 di Lansungburgh, New York. Dia adalah seorang pengacara sekaligus pengusaha sukses di Chicago. Horatio mempunyai seorang istri, Anna Spafford, dan 5 orang anak (1 orang laki-laki dan 4 orang perempuan). Pada tahun 1860-an keluarga Spafford merupakan salah satu keluarga yang terpandang di Chicago. Horatio mendapatkan keuntungan besar dari investasinya dalam reasl estate di sepanjangan tepi danau Michigan. Walaupun hidupnya serba serba berkelimpahan keluarga Spafford sangat aktif dalam kegiatan gereja sebagai seorang jemaat setia Presbysterian.

Namun, kehidupan tidak selamanya membahagiakan bagi keluarga Spafford. Tragedi pertama terjadi pada tahun 1870 ketika putra satu-satunya, yang waktu itu berusia 4 tahun, meninggal akibat demam berdarah. Ketika belum sepenuhny apulih dari kesedihan akibat kehilangan putra tunggalnya, tragedi kembali melanda keluarga Spafford. Tahun 1871 terjadi sebuah kebakaran besar di Chicago (Great Chicago Fire) yang menyapu habis semua aset-aset real estatenya sehingga perusahaannya pun akhirnya bangkrut. Tidak berdiam diri dan jatuh dalam depresi, Horatio kembali usahanya sambil membantu sesama warga Chicago lainnya yang kehilangan tempat tinggal.

Ketika keadaan agak mulai membaik, Horatio berencana membawa keluarganya berlibur ke Eropa untuk menenangkan diri. Pada tahun 1873, sahababatnya sekaligus seorang penginjil besar Amerika bernama D.L. Moddy berencana untuk mengadakan pertemuan penginjilan di Inggris sehingga Horatio membawa istri serta keempat anak perempuannya untuk mengikuti pertemuan tersebut. Keluarga Spafford bersiap untuk berlayar ke Inggris menaiki kapal uap Perancis bernama Vile du Havre dari pelabuhan New York dengan melintasi samudera Atlantik. Akan tetapi, sesaat sebelum kapal meninggalkan pelabuhan, Horatio terpaksa harus menunda keberangkatannya karena ada urusan bisnis yang sangat penting dan tidak bisa ditunda. Istri dan keempat anaknya tetap berangkat dan Horatio berjanji akan segera menyusul setelah urusan bisnisnya selesai.

Pada malam tanggal 22 November 1873, tragedio kembali menerpa keluarga Spafford, kapal Vile du Havre yang mereka tumpangi bertabrakan dengan kapal besi Inggris,The Loch Earn. Hanya dalam tempo 12 menit Vile du Havre tenggelam dan menewaskan 226 penumpang, termasuk keempat putri Horatio : Annie, Maggie, Bessie dan Taneta. Anna Spafford termasuk salah satu dari 47 orang yang selamat.

Anna yang selamat dari kecelakaan kapal tersebut mengisahkan saat-saat terakhir ketika tragedi itu merengut nyawa keempat putrinya : "Aku merasa seperti tersedot dengan keras ke bawah. Bayi taneta terlepas dari tanganku karena benturan dengan beberapa puing kapal. Benturan itu begitu keras sehingga lenganku memar parah. Aku mencoba menggapai untuk menangkap bayiku dan berhasil menangkap gaunnya, namun sesaat kemudian ombak menghantam dan merobek baju yang kugenggam dan menghempaskan bayiku dari tanganku selamanya." Kedua putrinya yang lain, Maggie dan Annie ditolong oleh seorang pemmuda, penumpang kapal yang berhasil mengapung dengan sepotong kayu. Ia berenang mendekati kedua gadis itu dan menyuruh mereka menggenggam kedua sisi bajunya sambil mencoba mencari papan yang cukup besar untuk mereka bertiga. Setelah berjuang sekitar 30-40 menit di laut, mereka berhasil mendapatkan papan yang cukup besar dan pemuda itu berusaha membantu kedua gadis Spafford untuk naik ke papan. Tetapi ia melihat tangan mereka yang menggenggam bajunya mulai melemah dan mata mereka tertutup. Tubuh kedua gadis yang sudah tidak bernyawa lagi itu perlahan mengambang menjauh dari tubuh si pemuda yang juga lumpuh akibat kecelakaan tersebut. Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada putri Stafford yang bernama Bessie.

Dengan tubuh penuh memar dan luka, Anna Spafford berhasil diselamatkan, namun semua rasa sakit yang dideritanya tidak sepanding dengan kepedihan hati akibat kehilangan keempat putrinya. Pastor Nathaniel Weiss, salah seorang penumpang yang juga selamat dari kecelakaan kapal tersebut mendengar Anna berkata, "Tuhan memberiku empat anak perempuan. Sekarang mereka diambil dariku. Suatu hari nanti aku akan mengerti mengapa ..." Anna benar-benar hancur, namun dalam kesedihan dan keputusasaannya, ia mendengar suara lembut berbicara kepadanya, "Engkau diselamatkan untuk suatu tujuan." Anna teringat seorang teman pernah berkata, "Sangat mudah untuk bersyukur ketika engkau memiliki segala sesuatu, tetapi melupakan Tuhan dan hanya mengingatNya saat berada dalam masalah."

Sembilan hari setelah diselamatkan dan tiba di Cardiff, Wales, Anna mengirimkan telegram kepada suaminya. Telegram itu berisi kalimat : "Saved alone. What shall I do?" (aku sendiri yang selamat, apa yang harus kulakukan?) Horatio bergegas menuju Inggris untuk menemani Anna dan berada di sisinya dalam masa-masa berat tersebut.

Dalam perjalanan menuju Inggris, kapten kapal menunjukkan lokasi dimana kapal Vile du Havre tenggelam yang menewaskan empat putri Horatio. Malam itu Horatio tidak dapat tidur. Berjam-jam lamanya ia merenungkan dan mengingat semua tragedi yang terjadi pada keluarganya dan keempat putrinya yang meninggal di tengah-tengah samudera Atlantik itu. Dalam keadaan hati yang hancur, Horatio menulis pada secarik kertas, "It is well, the will of God be done." (Hal ini baik, kehendak Tuhan, terjadilah). Dia atas kapal inilah Horatio kemudian menulis hymne "It is well with my soul" yang jika diterjemahkan : Jiwaku sanggup menerima (cobaan ini) atau dalam terjemahan bebas : Jiwaku baik-baik saja (walau didera penderitaan). Ketika bertemu kembali dengan istrinya, ia berkata, "Kita tidak kehilangan anak-anak kita. Kita hanya berpisah dengan mereka untuk sementara."

INTEGRITY

Amsal 2:7  Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,

 

Menjelang ajalnya Tom smith memanggil anak2nya & menasehatinya utk mengikuti jejaknya utk hidup dgn integritas.

“Semua ini agar kamu bisa punya kedamaian dlm setiap hal yg kamu kerjakan.”

 

Sara anak perempuannya memotong: “Daddy, betapa malangnya kamu, saat ini kamu sekarat & kamu tdk meninggalkan 1 sen pun tabungan di Bank. Ayah2 lain yg kamu bilang korup, pencuri dana masyarakat meninggalkan rumah & kekayaannya utk anak2 mereka saat meninggal. Sedangkan rumah ini saja hanya apartemen sewa. Maaf saya tdk akan mengikuti jejakmu. Pergilah, biarkan saya menentukan garis kehidupan saya sendiri…

 

Bbrp saat kmd, Tom menghebuskan nafasnya yg terakhir.

 

3 th berlalu, Sara mengikuti sebuah interview di sebuah perusahaan Int’l. Ia di interview oleh Pimpinan perusahaan disana.

Setelah meneliti berkasnya ia bertanya padanya ttg nama kerluarganya Smith, “Siapakah nama ayahmu?”

 

Sara: “Tom smith namun papa saya sudah tiada.”

 

Pimpinan: “Oh my God, kamu anaknya Tom Smith! Hmm!”

Ia menoleh kepada HR manager yg menyertai disampingnya. “Ayahnya smith adalah org yg memberikan rekomendasi utk saya shg saya bisa berada di posisi ini saat ini. Ia melakukannya semua tanpa imbalan apa pun. Saya bahkan tdk tau alamatnya. Ia tdk kenal saya, tapi ia melakukannya pada saya.”

 

Dia menoleh pada Sara. “Mulai besok kamu masuk kerja.”

 

Sara Smith diangkat menjadi Corporate Affairs Manager dgn fasilitas  mobil & supir, rumah dekat kantor dan gaji 100.000 Poundsterling per bln di luar tunjangan2 lainnya.

 

Setelah 2 thn bekerja di perusahaan, Managing Director sebuah perusahaan di Amerika mengumumkan keinginannya untuk mengundurkan diri & memerlukan seorg pengganti yg tinggi integritasnya. Yg mana perusahaan konsultan menominasikan Sara Smith.

 

Dlm interviewnya, apa rahasia dari kesuksesannya. Dgn tangis meleleh dipipinya, ia menjawab: “Ayah saya yg sudah membuat jalan bagi saya utk bisa sukses spt ini. Baru setelah ia meninggal saya mengetahui bhw secara finansial dia miskin tapi ia sangat kaya  di dlm integritas, disiplin & kejujuran.”

 

Wartawan pun bingung. “Lalu mengapa kamu menangis?”

 

Sara menjawab: “Pada saat menjelang kematiannya saya menghina & menyakiti hati ayah saya karena ia menjadi org yg jujur & penuh integritas. Saya harap ia memaafkan saya. Jujur saya tdk bekerja apa2 utk kesuksesan saya ini. Semua adalah hasil karyanya, saya cuma melangkah masuk saja.”

 

Wartawan: Apakah kamu akan mengikuti langkahnya spt permohonannya menjelang ajalnya?

 

Sara: Ya, Saya sekarang mengaguminya, saya punya foto dirinya yg sangat besar di ruang tamu saya serta di depan pintu masuk saya.

 

Apakah Anda spt Tom Smith? Yg kelihatannya hidup sulit dgn mempertahankan integritas, disiplin serta kejujuran. Jgn lelah! Walaupun mungkin banyak org yg membuat iri. Tetaplah pertahankan nilai2 tsb.

Reward itu pasti akan datang. Mungkin perlu waktu yg lebih lama? Mungkin pada anak cucu kita?

 

“The foundation stones for a balanced success are honesty, character, integrity, faith, love and loyalty.” Zig Ziglar

KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK

terdiri atas
*--Personality,*
*--Community* and
*--Life.*

```Berikut penjelasannya:

*A. PERSONALITY:*

*1*. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui.

*2.* Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif

*3.* Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda.

*4*. Jangan memaksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna.

*5.* Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip.

*6*. Bermimpilah saat anda bangun (bukan saat tertidur).

*7*. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda.

*8*. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan pasangan Anda di masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini.

*9.* Hidup terlalu singkat untuk membenci siapapun itu. Jangan membenci.

*10*. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak menganggu masa ini.

*11*. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda.

*12*. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat bertahan seumur hidup.

*13*. Senyumlah dan tertawalah.

*14*. Anda tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan.


*B. COMMUNITY:*

*15.* Hubungi keluarga Anda sesering mungkin

*16. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain.

*17*. Ampuni setiap orang untuk segala hal

*18.* Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun.

*19*. Coba untuk membuat paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari.

*20.* Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda.

*21*. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda di saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda. Tetaplah berhubungan baik

*C. LIFE:*

*22*. Jadikan Tuhan sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda.

*23.* Tuhan menyembuhkan segala sesuatu.

*24.* Lakukan hal yang benar.

*25.* Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah.

*26*. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan keluarlah!.

*27.* Yang terbaik belumlah tiba.

*28*. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan.

*29.* Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Tuhan untuk itu.

*30.* Jika Anda mengenal Tuhan, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy.

Mati tdk menunnggu Tua....Mati tidak menunggu sakit...nikmati hidup....sebelum hidup tidak bisa di nikmati.


*Pengetahuan ini tidak hanya akan memperkaya kita, tetapi juga orang disekeliling kita..❤ selamat menikmati khidupan dgn org2 yg menyayangimu tmns 🖐😘```

Why Asians Are Less Creative Than Westerners?

Prof. Ng Aik Kwang dari University of Queensland, dalam bukunya "Why Asians Are Less Creative Than Westerners" (2001) yang dianggap kontroversial tapi ternyata menjadi "best seller". mengemukakan beberapa hal tentang bangsa-bangsa Asia yang telah membuka mata dan pikiran banyak orang :

1. Bagi kebanyakan orang Asia, dalam budaya mereka, ukuran sukses dalam hidup adalah banyaknya materi yang dimiliki (rumah, mobil, uang dan harta lain). Passion (rasa cinta terhadap sesuatu) kurang dihargai. Akibatnya, bidang kreativitas kalah populer oleh profesi dokter, lawyer, dan sejenisnya yang dianggap bisa lebih cepat menjadikan seorang untuk memiliki kekayaan banyak.

2. Bagi orang Asia, banyaknya kekayaan yang dimiliki lebih dihargai daripada CARA memperoleh kekayaan tersebut. Tidak heran bila lebih banyak orang menyukai cerita, novel, sinetron atau film yang bertema orang miskin jadi kaya mendadak karena beruntung menemukan harta karun, atau dijadikan istri oleh pangeran dan sejenis itu. Tidak heran pula bila perilaku koruptif pun ditolerir/diterima sebagai sesuatu yg wajar.

3. Bagi orang Asia, pendidikan identik dengan hafalan berbasis "kunci jawaban" bukan pada pengertian. Ujian Nasional, tes masuk PT dll semua berbasis hafalan. Sampai tingkat sarjana, mahasiswa diharuskan hafal rumus-rumus Imu pasti dan ilmu hitung lainnya bukan diarahkan untuk memahami kapan dan bagaimana menggunakan rumus-rumus tersebut.

4. Karena berbasis hafalan, murid-murid di sekolah di Asia dijejali sebanyak mungkin pelajaran. Mereka dididik menjadi "Jack of all trades, but master of none" (tahu sedikit sedikit tentang banyak hal tapi tidak menguasai apapun).

5. Karena berbasis hafalan, banyak pelajar Asia bisa jadi juara dalam Olimpiade Fisika, dan Matematika. Tapi hampir tidak pernah ada orang Asia yang menang Nobel atau hadiah internasional lainnya yang berbasis inovasi dan kreativitas.

6. Orang Asia takut salah (KIASI) dan takut kalah (KIASU). Akibatnya sifat eksploratif sebagai upaya memenuhi rasa penasaran dan keberanian untuk mengambil risiko kurang dihargai.

7. Bagi kebanyakan bangsa Asia, bertanya artinya bodoh, makanya rasa penasaran tidak mendapat tempat dalam proses pendidikan di sekolah.

8. Karena takut salah dan takut dianggap bodoh, di sekolah atau dalam seminar atau workshop, peserta jarang mau bertanya tetapi setelah sesi berakhir peserta mengerumuni guru/narasumber untuk minta penjelasan tambahan.

Dalam bukunya Profesor Ng Aik Kwang menawarkan beberapa solusi sebagai berikut:

1. Hargai proses. Hargailah orang karena pengabdiannya bukan karena kekayaannya.

2. Hentikan pendidikan berbasis kunci jawaban. Biarkan murid memahami bidang yang paling disukainya.

3. Jangan jejali murid dengan banyak hafalan, apalagi matematika. Untuk apa diciptakan kalkulator kalau jawaban utk X x Y harus dihafalkan? Biarkan murid memilih sedikit mata pelajaran tapi benar-benar dikuasainya.

4. Biarkan anak memilih profesi berdasarkan PASSION (rasa cinta) nya pada bidang itu, bukan memaksanya mengambil jurusan atau profesi tertentu yang lebih cepat menghasilkan uang.

5. Dasar kreativitas adalah rasa penasaran berani ambil resiko. AYO BERTANYA!

6. Guru adalah fasilitator, bukan dewa yang harus tahu segalanya. Mari akui dengan bangga kalau KITA TIDAK TAHU!

7. Passion manusia adalah anugerah Tuhan..sebagai orang tua kita bertanggung-jawab untuk mengarahkan anak kita untuk menemukan passionnya dan mensupportnya.

Mudah-mudahan dengan begitu, kita bisa memiliki anak-anak dan cucu yang kreatif, inovatif tapi juga memiliki integritas dan idealisme tinggi tanpa korupsi

MENCARI HARTA KARUN

Matius 13:45-46 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah.
Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."

Joseph Bates bertahun-tahun mencari harta karun yg hilang. Bukan harta karun seperti di film-film, atau harta karun bajak laut, harta yang dia cari adalah kebenaran. Joseph Bates adalah seorang Kapten Kapal, dan semua orang tahu bahwa Joseph Bates adalah Kapten yg jujur. Pernah dia kembali memutar kapalnya karena mengetahui sesorang telah kelebihan membayar ongkos kapalnya.

Joseph Bates bukanlah orang satu-satunya di kapal itu yang jujur. Josep meminta agar pelaut-pelaut dibawahnya menjadi jujur juga. Tidak ada yg boleh minum alkohol dan merokok dikapalnya, atau dimanapun juga selama mereka bekerja bersamanya. Josep adalah sangat peduli terhadap kesehatan bahkan dia menjadi salah satu pejuang reformasi kesehatan; berpantang dari semua alkohol, tembakau, dan kafein, bahkan menjadi seorang vegetarian. Jospeh mencari kejujuran dan kebenaran di seluruh hidupnya, termasuk dalam agamanya. Dia ingin bergereja di gereja yg mengajarkan kebenaran Alkitab. Dia mencari dan mencari gereja yg seperti itu, namun dia tak dapat menemukannya. Maka akhirnya Joseph bersama beberapa teman menjadi pendiri Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh.

Saat Joseph menyerahkan hatinya pada Kristus, Joseph berkata dia telah menemukan MUTIARA YG INDAH itu, yang bernilai lebih dari kapalnya dan segala isinya. Lalu Joseph menjual kapalnya berserta segala isinya serta menghabiskan seluruh hidupnya bekerja untuk Kristus dan membagikan kebenaran pada semua orang.

Bagaimana dgn kita? Apakah kita sudah dgn segenap hati mencari MUTIARA INDAH itu? Dan bila kita telah menemukan MUTIARA itu, apakah kita mau membeli MUTIARA itu sama sepeti yg dilakukan Joseph Bates?

Have a nice day GBU!!!

PEKERJAAN VS KATA HATI

Amsal 20:6-7 Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?
Orang benar yang bersih kelakuannya — berbahagialah keturunannya.

William Jennings Bryan adalah orang yang teguh memegang apa yg ia percaya. Tak peduli apa yang orang lain katakan, atau apapun akibatnya, jika ia percaya sesuatu itu salah maka dia menolak utk melakukannya.

Ketegasannya ini suatu ketika menyebabkan dia kehilangan pekerjaannya. Dia pernah bekerja utk Presiden Woodrow Wilson (1913–1915), bertugas menjaga kedamaian antaranegara. Suatu hari Presiden Woodrow meminta Bryan menandatangani suatu surat yg dia tidak setujui. Bryan menolak menandatangani surat itu. Dia lebih memilih utk mengundurkan diri. Baginya berdiri utk kebenaran lebih penting dari pekerjaannya.

Lebih mudah bagi kita utk melakukan sesuatu yg kita rasa salah " hanya sekali ini saja". Namun seorang pahlawan Tuhan tahu mana yg benar, tahu keputusan apa yang paling benar. Berdirilah utk apa yg kamu percaya benar, dan lakukanlah itu selalu, dimasa-masal sulit sekalipun.Amin